Ketua MUI Bicara Soal Pemilu 2024, Penting untuk Disimak

Ketua MUI Bicara Soal Pemilu 2024, Penting untuk Disimak
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji Abdullah Jaidi. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

"Peradaban itu berasal dari kata adab. Adab itu adalah sebuah kesantunan, maksudnya adalah yang pertama, dalam konteks bernegara dan bermasyarakat, kesantunan harus diwujudkan dalam persamaan (hak dan kewajiban)," ucapnya.

Kedua, saling menghormati dan menghargai. Boleh berbeda agama, pandangan, atau kepercayaan, tetapi sebagai warga negara Republik Indonesia harus mengutamakan kebersamaan dalam menjunjung tinggi dasar negara, yaitu Pancasila.

Pada sila pertama Pancasila, kata Kiai Jaidi, terdapat nilai ketuhanan atau kepercayaan, terdapat nilai persatuan Indonesia yang menggambarkan kebersamaan anak bangsa.

Peradaban Indonesia akan semakin matang jika bisa menyingkirkan perselisihan dari perbedaan yang ada.

Hal tersebut bisa dicapai jika masing-masing individu memiliki kesantunan dalam bergaul di tengah masyarakat.

"Seharusnya, tujuan semua adalah menciptakan suasana yang rukun, damai, saling menghormati dan menghargai."

"Peradaban Indonesia ini pada intinya adalah kesantunan yang ditunjukkan oleh umat Islam ataupun umat-umat yang lain dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Untuk itu, sekali lagi ia mengimbau agar memasuki tahun politik seluruh pihak untuk tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tujuan politik. (Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Abdullah Jaidi bicara soal Pemilu 2024, penting untuk disimak.


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News