Ketua PDIP Minta Kemenkes Punya Terobosan Buat Asmat

Ketua PDIP Minta Kemenkes Punya Terobosan Buat Asmat
Ribka Tjptaning. Foto: dok.pri

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning meminta Kementerian Kesehatan lebih serius menangani persoalan wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua.

Menurut dia, permasalahan di Asmat tidak cukup hanya ditangani dengan mengeluarkan kebijakan tanggap darurat. Kemenkes harus mempunyai komitmen tinggi melakukan penanganan jangka panjang.

"Saya berharap Kementerian Kesehatan segera mencari terobosan, dengan mengirim dokter dan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di sana (Asmat,red) dalam jangka panjang. Kemudian, membangun fasilitas kesehatan yang lebih memadai,” ujar Ribka di Jakarta, Jumat (16/2).

Menurut Ribka, masukan yang disampaikan berdasarkan evaluasi hasil kerja tim Badan Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan, yang sebelumnya diberangkatkan ke Asmat untuk menanggulangi wabah campak dan gizi buruk.

Ada dua tim yang diberangkatkan pada 24 Januari dan 6 Februari lalu. Terdiri dari dokter dan perawat, serta membawa obat-obatan dan logistik.

“Kami mendata, hanya ada empat dokter umum di Puskesmas, dari 23 distrik di Kabupaten Asmat. Tidak ada satu pun dokter spesialis di sana. Selain penanganan kesehatan, perlu ada upaya mengubah pola pemikiran masyarakat dalam menjalani hidup sehat,” ucap Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDIP ini.

Ribka juga menyatakan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah menginstruksikan Baguna DPP PDIP, DPD Papua dan DPC Asmat, melakukan program kemanusiaan dalam jangka panjang di Asmat.

“Ketua Umum PDIP juga memerintahkan Baguna tetap melakukan pengobatan dan penyuluhan pola hidup sehat kepada masyarakat Asmat. Memberi penyuluhan agar mereka selalu memasak air yang akan diminum. Memberi pelatihan bagaimana membuat makanan yang murah tapi mengandung gizi yang cukup lengkap. Merawat anak-anak agar sehat dengan setiap enam bulan sekali mendapat obat cacing. Membiasakan anak-anak memakai alas kaki kesehariannya," pungkas Ribka. (gir/jpnn)


Data PDI Perjuangan menyebutkan, hanya ada empat dokter umum di Puskesmas, dari 23 distrik di Kabupaten Asmat.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News