Ketum GPI: Mari Sambut Pemilu 2024 dengan Damai, Tanpa Hoaks, dan Provokasi
jpnn.com, JAKARTA - Memasuki masa kampanye Pemilu 2024, banyak berita hoaks, provokasi, dan kampanye hitam mulai bertebaran di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI) Diko Nugraha merasa prihatin dan berharap masyarakat untuk lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan.
“Masyarakat Indonesia harus mulai lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan. Karena perbedaan pilihan itu merupakan rahmat dan sunnatullah,” kata Diko dalam keterangan, Kamis (21/12).
Dia mengatakan pilihan politik boleh berbeda, tetapi kerukunan dan silaturahmi tetap harus dipupuk dan dijaga.
"Sehingga Pemilu 2024 ini dapat berjalan dengan sejuk dan damai,” lanjut Diko.
Untuk itu, Diko menyerukan kepada seluruh anak bangsa agar tidak terprovokasi dan juga menyebarkan berita hoaks serta kampanye hitam.
"Provokasi, hoaks, kampanye hitam hingga ujaran kebencian hanya karena perbedaan pilihan politik akan mengakibatkan perpecahan, konflik horizontal, dan disintegrasi bangsa,” ujarnya.
Menurutnya, Pemilu 2024 ini harus menjadi pemilu yang penuh dengan kegembiraan, mempererat persaudaraan. Bukan memperkuat perbedaan dan mempertajam perpecahan di negeri ini.
Gerakan Pemuda Islam (GPI) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyambut Pemilu 2024 tanpa hoaks.
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Komisi II DPR RI Dorong Revisi UU Pemilu di Awal Periode 2024-2029
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Hubungan dengan Rizky Irmansyah Dituding Rekayasa, Nikita Mirzani Sebut Nama Prabowo