Ketum Honorer K2 Teknis Administrasi: Sekuriti Instansi Pusat Nelangsa, Minta Diperjuangkan

Ketum Honorer K2 Teknis Administrasi: Sekuriti Instansi Pusat Nelangsa, Minta Diperjuangkan
Pentolan honorer K2 Riyanto Agung Subekti alias Itong bersama Presiden Joko Widodo saat HUT PGRI. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Indonesia Riyanto Agung Subekti menyampaikan perjuangan mendapatkan status ASN ternyata bukan hanya yang bekerja di instansi daerah.

Dia menyebut banyak tenaga non-ASN, seperti sekuriti di instansi pusat menitipkan nasibnya untuk diperjuangkan.

"Sekuriti di instansi pusat hanya bisa bersuara kepada kami minta ikut diperjuangkan. Mereka takut bicara, karena khawatir kontraknya tidak diperpanjang," kata Kang Itong, sapaan akrabnya kepada JPNN.com, Senin (31/7).

Dia mengaku setiap kali beraudiensi dengan pejabat di sejumlah instansi pusat, ada titipan amanat dari para sekuriti. Mereka tidak muda lagi dan belum diangkat sebagai ASN.

Kang Itong terkaget-kaget melihat fenomena tersebut.

"Enggak nyangka honorer pusat juga nasibnya kayak kami yang di daerah. Bedanya kami bisa bersuara keras, honorer pusat cuma bisa mendukung diam-diam,' ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Kang Itong, saat aksi honorer K2 baru-baru ini di Jakarta, ada kejadian aneh.

Biasanya jika ada agenda perjuangan honorer K2, baik ke DPR RI, BKN maupun di.kantor MenPAN-RB, banyak pentolan merapat di sekretariat Rumah Honorer.

Ketum Honorer K2 Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Indonesia menyebut sekuriti Instansi pusat nelangsa dan minta diperjuangkan juga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News