Ketum KNPI Ajak Pemuda Indonesia Berkonsolidasi untuk Mencegah Politik SARA
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP KNPI Putri Khairunnisa menyatakan perlu adanya peluang konsolidasi kebangsaan secara nasional antara TNI dengan Pemuda dan DPP KNPI.
Hal itu dilakukan mengingat pentingnya peningkatan peran pemuda, pertukaran ide pemahaman geopolitik, geoekonomi dan terhadap keamanan nasional menjelang Pemilu tahun 2024 mendatang.
“Bisa melalui simposium nasional pemuda indonesia. Atau bentuk Aggrement panglima TNI dengan DPP KNPI,” kata Putri Khairunnisa seusai menghadiri undangan Mabes TNI, Cilangkap, Senin (25/9).
Menurut dia, pemuda dan TNI harus bersama-sama menjaga keberhasilan Pemilu. Terutama guna melakukan deteksi dini dan mengantisipasi generasi pemuda yang dijadikan ‘alat politik’ yang kemungkinan besar di manfaatkan dalam penyebaran isu-isu sara, atau hoaks.
Untuk itu, dia menegaskan DPP KNPI terus mendukung TNI dalam mengawal isu-isu yang memecah belah bangsa tersebut.
“Kami berharap bapak Panglima menaruh perhatian khususnya kepada pemuda, karena kita tahu pengguna gak pilih terbesar pda pemilu 2024 adalah kaum muda,” ucapnya
Putri Khairunnisa mengungkapkan juga adanya indikasi operasi pelangi atau warna dikawasan asia pasifik jelang Pemilu. Akibatnya terjadi perbenturan demokrasi dengan menguatnya narasi SARA.
Pada konteks itu, DPP KNPI berharap Panglima Yudo Margono menaruh perhatian khusus kepada geopertahanan di selat malaka yang dimana pembangunan kanal KRA di Thailand serta langkah Singapore yang memperluas lahan pelabuhan.
Ketua Umum DPP KNPI Putri Khairunnisa menyatakan perlu adanya peluang konsolidasi kebangsaan secara nasional antara TNI untuk mencegah politik SARA.
- KNPI Angkat Topi atas Prestasi Timnas Garuda di Ajang Piala Asia 2024
- Polisi Ungkap Alasan TikToker Bikin Konten Penistaan Agama
- Kisah 2 Pemuda Bangkalan Mencuri Motor Polwan, Begini Jadinya
- Menyusul Megawati, F-PDR Bakal Mengajukan Jadi Amicus Curiae ke MK
- Sowan ke Elite Politik, Prabowo Dinilai Menunjukkan Sikap Kenegarawanan
- Pengamat Sebut Airlangga Masih Sosok yang Paling Tepat Menjadi Ketum Golkar