Ketum LDII Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo soal Haji

Ketum LDII Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo soal Haji
Petugas membantu jemaah haji. Foto: Dok. LDII

Hal yang juga perlu mendapar perhatian adalah sesampainya jamaah haji di Madinah maupun Makkah. Jemah haji yang kehilangan koper, berebut kamar, dan ketua rombongan yang tiba-tiba sudah khusuk beribadah meninggalkan jamaahnya dalam keadaan kacau balau, selalu menjadi kritikan kepada penyelenggara haji.

“Ingat, ini zaman media sosial, masyarakat lebih suka curhat dan mengadukan suatu masalah di media ketimbang kepada petugas haji secara langsung,” tutur KH Chriswanto.

Oleh karena itu, dia menyambut baik pembangunan kampung haji yang digagas Presiden Prabowo. Menurutnya, DPP LDII melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) terus melaksanakan perbaikan-perbaikan layanan.

“Para pengurus KBIHU yang berada di bawah naungan LDII, kami dorong untuk terus meningkatkan pelayanan dan meminimalkan perasaan terabaikan dari jemaah haji,” tegasnya.

KH Chriswanto berpendapat dengan rencana Presiden Prabowo untuk membangun perkampungan haji, bakal meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelaksanaan haji.

“Semuanya akan terkontrol dan diharapkan dapat memusatkan kegiatan jamaah Indonesia di satu lokasi, sehingga memudahkan koordinasi dan pelayanan selama pelaksanaan ibadah haji dan umrah,” ujarnya.

Dia menegaskan dengan jumlah jamaah haji dan umrah yang mencapai lebih dari 2 juta- 2,2 juta orang per tahun, pemerintah harus hadir untuk untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Apalagi jemaah haji dan umrah, umumnya adalah masyarakat yang sudah lanjut usia, sehingga benar-benar harus diurus dengan baik dengan perhatian khusus," ungkapnya. (rhs/jpnn)


Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo terkait pelaksanaan ibadah haji.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News