Ketum LDII: Reformasi Jangan Sampai Mengorbankan Cita-Cita Pendirian Negara Ini

“Peristiwa reformasi ini memberikan inspirasi untuk generasi kita sekarang bahwa apapun perubahan-perubahan yang dilakukan oleh banyak pihak semestinya tetap berorientasi untuk mewujudkan cita-cita kita,” ungkapnya.
Dengan demikian peringatan reformasi bukanlah hanya sekadar kenangan sejarah untuk bernostalgia belaka. Namun, menjadi momentum untuk memahami reformasi sebagai sebuah spirit dan gagasan untuk mendorong masa depan Indonesia yang lebih baik sesuai dengan cita-cita bangsa.
“Bagaimana kita memandang reformasi dari sisi semangat untuk melakukan pembebasan terhadap segala macam bentuk penindasan dan ketidakadilan untuk mencapai masyarakat Indonesia yang lebih adil, lebih merata, lebih sejahtera, lebih maju, lebih demokratis, dan lebih beradab,” kata Singgih. (rhs/jpnn)
Ketum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengingatkan reformasi jangan sampai memakan anak-anak bangsa dan cita-cita pendirian Republik Indonesia.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Wacana Gelar Pahlawan untuk Pak Harto dan Bagaimana Menyikapinya
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini
- MPSI Minta Masyarakat Tak Ragu Komitmen Prabowo Lakukan Reformasi Pemerintahan