Ketum PBNU: Anggota Banser Korban Provokasi

Ketum PBNU: Anggota Banser Korban Provokasi
KH Said Aqil Siradj. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) langsung bereaksi atas terjadinya insiden pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Garut, Jawa Barat oleh anggota Banser.

Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siradj mengatakan, Banser Garut telah menjadi korban provokasi hingga melakukan pembakaran bendera dimaksud.

“Anggota Banser menjadi korban dari provokasi dan infiltrasi, dengan melakukan pembakaran bendera HTI di luar SOP yang sudah ditentukan,” kata Kiai Said di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/10).

Said menyebutkan, tindakan anggota Banser Garut tersebut didasari rasa cinta tanah air. Tidak ada landasan kebencian personal atau kelompok, apalagi dimaksudkan untuk melecehkan atau menodai agama.

“Atas dasar itu PP GP Ansor telah mengambil tindakan yang benar sesuai ketentuan dan mekanisme organisasi. Semangat untuk mencintai tanah air adalah landasan utama untuk mencegah gerakan-gerakan yang ingin mengganti konstitusi dan bentuk negara,” kata Said.

Sebelumnya, Banser Garut melakukan pembakaran bendera saat perayaan Hari Santri Nasional di Lapang Alun-alun Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 22 Oktober lalu.

Aksi ini terekam dalam sebuah video yang beredar, dengan durasi 02.05 menit. (cuy/jpnn)


Pernyataan Ketum PBNU Said Aqil Siraj soal insiden pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Garut oleh anggota Banser.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News