Ketum PBSI Sebut Alokasi Bonus Juara Piala Thomas untuk 2 Pihak

Ketum PBSI Sebut Alokasi Bonus Juara Piala Thomas untuk 2 Pihak
Ketua Umum PP PBSI saat menerima bonus Piala Thomas 2020 dari Kemenpora, Senin (27/9). foto: Humas PP PBSI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna meluruskan berita terkait penghargaan yang diterima PBSI dari Pemerintah RI lewat Kemenpora. 

Agung mengatakan bonus yang diberikan Kemenpora tidak secara khusus ditujukan bagi tim Piala Thomas Indonesia, tetapi juga untuk pembinaan PP PBSI.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan bahwa bonus itu diberikan kepada dua pihak, yakni atlet yang berprestasi dan federasi yang tempat mereka bernaung.

"Karena sepanjang tahun ini prestasi PBSI paling banyak maka penghargaan dalam bentuk dana pembinaannya juga paling besar, yakni Rp 10 miliar."

"Jumlah apresiasi yang diberikan Kemenpora tersebut disesuaikan dengan prestasi yang dihasilkan masing-masing induk organisasi cabang olahraga," tutur Agung dalam rilis tertulis.

Agung juga membeberkan bonus itu rencananya bakal diarahkan untuk segenap Tim Piala Thomas Indonesia yang terdiri dari pemain, pelatih, dan tim pendukung.

"Selain itu, juga ada alokasi untuk kegiatan rekrutmen, pelatihan, dan pembinaan pemain agar proses penciptaan para juara di Pelatnas Cipayung bisa terus berkelanjutan dan tidak terputus," tutur Agung.    

Tidak hanya memberikan bonus untuk PBSI, Kemenpora juga memberikan apresiasi kepada persatuan angkat besi seluruh Indonesia (PABSI), dan National Paralympics Committee (NPC).

PBSI mendapat bonus sekitar Rp 10 miliar, sementara PABSI mendapat Rp 1,25 miliar, dan NPC sebesar Rp 5 miliar. 

Sepanjang tahun 2021, bulu tangkis memang menjadi cabor yang paling banyak merengkuh beberapa gelar bergengsi.

Selain merengkuh Piala Thomas, bulu tangkis juga mampu menjaga tradisi medali di Olimpiade lewat keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mendulang emas di Tokyo 2020.(pbsi/mcr16/jpnn)

Begini penjelasan Ketum PBSI soal alokasi bonus juara Piala Thomas yang cair dari Kemenpora.


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News