Ketum PSSI dari Polisi, Kok Tak Bisa Kantongi Izin Polri untuk Lanjutkan Kompetisi?

Ketum PSSI dari Polisi, Kok Tak Bisa Kantongi Izin Polri untuk Lanjutkan Kompetisi?
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. (ANTARA/Michael Siahaan)

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat persepakbolaan Tommy Welly menilai pengurus PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kurang gigih dalam melobi Polri guna memperoleh izin untuk kompetisi sepak bola.

Towel -panggilan kondangnya- meyakini masih ada kemungkinan Polri bakal mengizinkan kompetisi sepak bola yang terhenti akibat pandemi Covid-19.

"Saya yakin posisi Polri tidak absolut soal ini. Saya sebagai pengamat melihat ada pendekatan yang belum maksimal ke kepolisian dari PSSI dan PT LIB," katanya.

Menurut Towel, baik PSSI ataupun PT LIB memang sudah melakukan komunikasi dengan kepolisian. Hanya, kata dia, komunikasi itu tidak sampai ke pucuk pimpinan Polri. 

Merujuk jejak digital soal pendekatan PSSI dan LIB ke kepolisian, Towel menyebut pihak Polri yang dilobi baru sampai level Asisten Operasi (Asops) Kapolri.

"Soal izin dan upaya, jejak digital ada, tetapi itu kan dengan Asops Kapolri. Kalau kemudian nggak jadi kick off, seharusnya ada upaya luar biasa (dari PSSI, red), " tuturnya.

Nyatanya, sambung Towel, PSSI tidak menunjukkan langkah luar biasa. Kondisi itulah yang kemudian membuat level kepercayaan publik sepak bola ke PSSI turun.

"Kepercayaan kurang karena soal izin ini. Masalah di izin kepolisian, tetapi PSSI ini kan dipimpin orang yang juga jenderal di kepolisian dulunya. Ya, ini kan paradoks," tuturnya.

Pengamat persepakbolaan Tommy Welly menilai pengurus PSSI dan PT LIB kurang gigih dalam melobi Polri guna memperoleh izin untuk kompetisi sepak bola.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News