Keturunan Raja Hutan, Kecil-Kecil Sudah Bertaring
Minggu, 14 Oktober 2012 – 10:35 WIB

Keturunan Raja Hutan, Kecil-Kecil Sudah Bertaring
Begitupun dengan pelabuhan yang akan dibangun di Cilamaya, Bekasi. Jika ditarik garis lurus dari Tanjung Priok, Cilamaya itu tidak jauh, hanya 7 kilometer, menyeberangi teluk. Tahun 2020, diharapkan sudah terealisasi. “Saya ingin, kawasan itu menjadi smart city, kawasan baru, pemukiman baru, kawasan industry baru, bukan daerah yang selama ini dimanfaatkan untuk pertanian. Ini yang kita jaga iramanya, agar Jepang terus tertarik membangun kawasan tersebut, dengan komposisi 55 persen swasta,” ungkap Hatta yang juga Ketua DPP PAN itu.
Mengapa Jepang begitu tertarik bermitra di bidang ekonomi, perdagangan, infrastruktur, dan teknologi? Sementara, banyak problem internal yang sampai sekarang belum beres? Seperti ketenaga kerjaan, pertanahan, dan tabrakan peraturan yang kerap menyandera projek pembangunan? “Itulah PR kita. Itulah yang harus kita selesaikan dengan cepat. Itu juga muncul dalam pembicaraan tingkat menteri, terutama soal outsourching dan serikat buruh yang beberapa kali sempat mengancam mogok kerja,” ujar Hatta. (dk/bersambung)
Ada yang unik di balik misi khusus Menko Perekonomian Hatta Rajasa saat memimpin rombongan ke dua "Macan Asia" Jepang dan Korea, 8-12 Oktober
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu