Khadija Disekap, Disiksa, Diperkosa, Tubuhnya Dirajah

Orang tua Khadija awalnya tak mau melaporkan kekejian yang dialami putrinya itu ke polisi. Stigma negatif yang melekat pada perempuan korban pemerkosaan membuat mereka ragu untuk menuntut keadilan. Tapi, Khadija tidak tinggal diam. Dia nekat lapor polisi. Bahkan, dia menceritakan kisah kelamnya kepada media.
Berkat laporan Khadija, polisi membekuk 12 tersangka. Mereka berusia 18–27 tahun. Mereka yang sudah tertangkap itu akan mengikuti proses dengar pendapat di pengadilan pada Kamis (6/9).
Gerakan pro-Khadija juga muncul di mana-mana setelah kisahnya menghiasi berbagai media. Lebih dari 75 ribu orang menandatangani petisi agar pemerintah mengambil tindakan.
Terutama mengembalikan martabat Khadija. Seruan agar otoritas yang berwenang tak lagi tutup mata pada tindakan pelecehan seksual juga menguat.
”Dia (Khadija) adalah anak di bawah umur. Dia telah dilecehkan dan diperkosa. Kata-katanya harus dianggap serius,” ujar pekerja sosial sekaligus tetangga Khadija, Abdelwahed Saadi. Apa pun tidak boleh dijadikan alasan untuk membenarkan tindakan pemerkosaan dan kekerasan itu. (sha/c6/hep)
Khadija memperlihatkan tangannya. Tato menghiasi ujung jari hingga bagian atas sikunya. Itulah yang dia dapatkan setelah dua bulan disekap sejumlah pria
Redaktur & Reporter : Adil
- Polres Pacitan Didemo Gegara Kasus Polisi Perkosa Tahanan
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Polda Jabar: Tes Psikologi Dokter Priguna Tak Akan Meringankan Hukuman
- Polda Jabar Dalami 2 Laporan Baru soal Dokter Cabul Priguna Anugerah
- Pengakuan Dokter Priguna Pelaku Pemerkosaan di RSHS Bandung