Khawatir PSK Dolly Eksodus ke Mojokerto

Khawatir PSK Dolly Eksodus ke Mojokerto
Khawatir PSK Dolly Eksodus ke Mojokerto

Mulai mucikari, pengurus, dan dinas sosial. ’’Sementara itu, kami masih menunggu KTP yang katanya masih dipinjam ibunya. Kalau memang benar masih di bawah umur, akan kami tindak tegas,’’ janjinya.

Sementara itu, setiap bulan Ramadan pemkab setempat akan menutup lokalisasi tersebut selama sebulan penuh. Hal itu merupakan bagian dari upaya bersih-bersih prostitusi selama akhir Juni hingga Juli mendatang. ’’Semua aktivitas prostitusi selama Ramadan kami tutup,’’ kata Kepala Satpol PP Kabupaten Madiun Agus Budi Wahyono saat bersosialisasi kemarin.

Sosialisasi itu diberikan terkait dengan rencana penutupan lokalisasi tersebut kepada 60 PSK, belasan mucikari, dan sejumlah pengurusnya. Ditekankan, lima hari menjelang puasa atau tepatnya 24 Juni mendatang, seluruh penghuni, baik PSK, mucikari, maupun pengurus, dilarang melayani tamu lelaki hidung belang. ’’Kalau ada yang nekat, akan kami razia,’’ tegasnya.

Pihaknya juga mengimbau agar seluruh PSK tidak mampir ke lokasi esek-esek liar selama penutupan tersebut. Dikhawatirkan, mereka akan membawa penyakit kelamin yang menular, misalnya HIV/AIDS, saat kembali ke Gude yang dibuka H+5 Idul Fitri pada Agustus mendatang. ’’Langsung pulang saja. Jangan mampir ke tempat prostitusi lain,’’ pintanya.

Agus menambahkan, pihaknya juga melarang PSK membawa saudara, kerabat, maupun teman saat kembali ke Gude. Sebab, sudah ada larangan penambahan PSK.

Larangan itu sekaligus merupakan upaya antisipasi eksodus para PSK lokalisasi Dolly Surabaya yang telah ditutup pemkot setempat. ’’Nanti, saat lokalisasi itu dibuka, kami lakukan pengecekan data para PSK tersebut,’’ imbuhnya.

Pengurus lokalisasi Wisma Wanita Harapan Gude Suwaji menambahkan, pihaknya siap menutup sementara lokalisasi tersebut. Mereka juga sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak desa maupun warga setempat. ’’Kalau penutupan sementara selama puasa memang selalu kami lakukan setiap tahun,’’ ungkapnya.

Hal senada diutarakan sejumlah mucikari. Mereka mengaku sudah mengetahui instruksi penutupan sementara itu. Termasuk tanggal dibuka atau kapan penghuni tersebut kembali beraktivitas melayani pria hidung belang. ’

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus mengkhawatirkan di wilayahnya bakal berdiri lokalisasi Dolly II. Pasalnya, kota ini cukup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News