Khawatir PSK Dolly Eksodus ke Mojokerto

Khawatir PSK Dolly Eksodus ke Mojokerto
Khawatir PSK Dolly Eksodus ke Mojokerto

Di antaranya dengan memberikan surat edaran kepada sejumlah pengelola kos-kosan dan kelurahan. ”Mereka kami mintai data semua. Agar data yang kita miliki fixed,” terangnya.

Selain itu, di sejumlah titik yang dicurigai menjadi lokasi strategis pelarian para PSK Dolly, sudah dilakukan pendataan. ”Warung remang-remang yang ada di sepanjang bypass dan Jalan Mayjen Sungkono juga sudah kami beri imbauan agar jangan sampai menampung orang baru yang tak jelas latar belakangnya,” papar Agus.

Meski mengaku sudah melakukan sosialisasi dan imbauan terkait eksodus PSK Dolly, Jumat besok (20/6) satpol PP berencana memanggil pengelola hiburan, pemilik kafe, dan pengusaha hotel di Kota Mojokerto. ”Kita ingin semuanya komitmen. Tidak akan memberikan ruang gerak bagi PSK Dolly masuk ke Mojokerto,” tambahnya.

Upaya antisipasi juga dilakukan Pemkab Madiun. Petugas satpol PP setempat kemarin menggelar sosialisasi di lokalisasi PSK Gude, Teguhan, Jiwan.

Di lokalisasi itu, Pemkab Madiun menerapkan zero growth atau pertumbuhan nol alias tidak boleh ada penambahan jumlah PSK. Namun, Jawa Pos Radar Madiun yang kebetulan mengikuti kegiatan tersebut menemukan seorang PSK wajah baru yang masih belia. Perempuan berinisial AY itu mengaku baru berusia 18 tahun. ’’Saya baru dua minggu di sini (Gude, Red.),’’ ujarnya polos.

Bahkan, dia mengaku belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Namun, AT, mucikari AY, buru-buru membantah pengakuan anak asuhnya tersebut. Induk semang itu menyatakan, KTP AY dipinjam ibunya untuk jaminan kredit di sebuah bank.

’’Usianya sudah 20 tahun. Dia memang tidak membawa KTP soalnya dipinjam ibunya,’’ elaknya sembari menyebut PSK baru itu belum tahu apa-apa tentang seluk-beluk Gude.

Di lain pihak, Kasi Ops Satpol PP Kabupaten Madiun Toni Agus Purnomo menyatakan sudah mengecek temuan tersebut. Dia membenarkan bahwa AY berusia 18 tahun 6 bulan. Pihaknya akan menindaklanjuti masalah tersebut dengan pihak terkait.

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus mengkhawatirkan di wilayahnya bakal berdiri lokalisasi Dolly II. Pasalnya, kota ini cukup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News