Khawatir Spionase, Polisi Dilarang Main Pokemon Go

Khawatir Spionase, Polisi Dilarang Main Pokemon Go
Pokemon Go. Foto: pojokpitu

jpnn.com - SURABAYA—Permainan Pokemon Go sudah seperti penyakit yang mewabah di mana-mana. Akibatnya, kini Kepolisian Daerah, Polda Jawa Timur melarang anggota jajarannya untuk bermain game itu.

Larangan ini, menindaklanjuti instruksi dari Mabes Polri terkait permainan game tersebut menyusul dampak yang akan ditimbulkan dari game asing yang berbasis GPS tersebut.

Demam Pokemon Go dalam beberapa pekan terakhir di kalangan masyarakat ini,  memunculkan isu terhadap kekhawatiran spionase.

Salah satunya pemain harus menerobos objek vital yang dapat dilacak melalui GPS. Bahkan Mabes Polri  terpaksa menginstruksikan anggotanya untuk tidak memainkan game ini, terlebih saat bertugas.

Dikhawatirkan kinerja polisi terganggu karena game itu. Ditambah, adanya kekhawatiran game buatan asing ini dimanfaatkan sebagai spionase pihak asing di tempat obyek vital. Seperti kantor kepolisian, dan pusat militer.

“Kami juga mengimbau para pemain tidak sembarangan masuk ke lokasi -lokasi yang menjadi objek strategis nasional,” ujar Kombes Raden Prabowo Argo, Kabid Humas Polda Jatim.

Polisi juga khawatir game itu bisa merekam data sehingga dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak bertanggung jawab.

"Hingga kini polisi masih terus mengawasi dan meneliti lebih jauh, termasuk kewaspadaan terhadap teknologi buatan asing yang terus diperkuat," kata Argo.

Meski begitu diakuinya, sejauh ini polisi di Surabaya juga belum mendapat laporan dampak negatif  dari aplikasi game itu. (pul/flo/jpnn)

 


SURABAYA—Permainan Pokemon Go sudah seperti penyakit yang mewabah di mana-mana. Akibatnya, kini Kepolisian Daerah, Polda Jawa Timur melarang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News