Kiai Maman Kritik Keputusan IDI Memecat Dokter Terawan

Kiai Maman Kritik Keputusan IDI Memecat Dokter Terawan
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Dokter Terawan Agus Putranto (kiri) saat masih menjabat Menteri Kesehatan RI. Ilustrasi Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) menilai keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memecat Dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotan organisasi profesi itu cuma bikin gaduh.

Keputusan pemecatan Dokter Terawan itu mengacu keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) yang dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3) lalu.

"Kami menyesalkan keputusan IDI yang memecat Dokter Terawan," kata Ketua Umum KITA KH Maman Imanulhaq di Jakarta pada Senin (28/3).

Politikus yang beken disapa dengan Kang Maman itu menilai keputusan IDI memecat Dokter Terawan tidak tepat.

Sebab, Dokter Terawan telah banyak berkontribusi kepada negara dan dunia kedokteran, apalagi dia mantan menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dokter Terawan tidak hanya seorang prajurit sapta marga, beliau adalah dokter ahli yang membawa terobosan ke dalam dunia kedokteran tanah air," ucap Kiai Maman.

Diketahui, keputusan IDI itu membuat Terawan tidak diizinkan lagi melakukan praktik kedokteran.

Kiai Maman yang juga Anggota DPR RI mencium aroma politis dalam pemecatan dr Terawan.

Kiai Maman Imanulhaq melontarkan kritik terhadap IDI yang memecat Dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotaan organisasi profesi itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News