Kiai Maman Ungkap Kegelisahan Kader PKB Sebelum Duet Anies-Cak Imin Terwujud

Kiai Maman Ungkap Kegelisahan Kader PKB Sebelum Duet Anies-Cak Imin Terwujud
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Anies-Cak Imin. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN

Sikap itu disampaikan Cak Imin karena PKB dibesarkan oleh nilai-nilai soliditas, loyalitas, dan dedikasi. Terlebih lagi, sudah satu tahun lebih 18 hari jajaran PKB mempromosikan Prabowo-Muhaimin.

"Jadi Ketum punya prinsip itu,” tutur Kiai Maman yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka itu.

Walakin, lobi-lobi terus dilakukan oleh pengurus DPP PKB. Bagi Maman, sudah sewajarnya jajaran partainya mengharapkan hal yang konkret setelah berjuang mengajukan Muhaimin di Pilpres dalam setahun terakhir.

“Dan kebetulan, takdir ilahi itu mempercepat ketika Pak Surya Paloh bertemu dengan Pak Muhaimin dan langsung menawarkan sesuatu yang konkret, Anies-Muhaimin,” kata anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Kiai Maman mengatakan duet Anies dan Muhaimin didukung oleh seluruh jajaran PKB hingga ulama. Bagaimanapun, katanya, dibutuhkan seorang representatif Nahdlatul Ulama, politisi yang ulung dan pemberani untuk maju menjadi calon presiden atau wakil presiden.

“Ini tentu kebanggaan dari pesantren dan umat Islam, juga NU untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimin, AMIN," kata politikus asal Sumedang itu.(fat/jpnn)

Kiai Maman Imanulhaq ungkap kegelisahan kader PKB sebelum duet Anies-Cak Imin terwujud. Ada rentetan peristiwa yang jadi isyarat.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News