Kiai Nahdiyin Satu Kalimat dan Sebarisan untuk Cak Imin

Kiai Nahdiyin Satu Kalimat dan Sebarisan untuk Cak Imin
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj (berpeci hitam) saat pertemuan dengan para kiai nahdiyin pendukung Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Joko Widodo. Foto: Sabik/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Para kiai dari berbagai daerah berkumpul di kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Sabtu (4/8) malam. Hasilnya, para kiai nahdiyin sepakat untuk mendorong Ketua Umum Partai Kebangakitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo di Pemilu 2019.

“Para kiai dan PBNU menyepakati kalimatin wahidah wa shaffin wahidah (satu kalimat dan satu barisan, red) mendukung dan mengawal Cak Imin (Muhaimin, red) menjadi cawapres,” kata KH Anwar Iskandar selaku juru bicara para kiai dalam jumpa pers di PBNU usai pertemuan.

Ada 95 kiai nahdiyin dari berbagai daerah yang ikut dalam pertemuan dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj itu. Para kiai yang hadir itu dikenal berpengaruh di kalangan nahdiyin.

Sejumlah kiai kondang juga hadir pada pertemuan itu. Antara lain KH Usamah Mansyur dari Pondok Pesantren (PP) Buntet Cirebon, KH Masud Masduki (Yogyakarta), KH Muhtadi Dimyati (Banten), KH Imam Muarif (PP Darul Hikmah Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan), KH Nurul Huda Jazuli (PP Ploso, Jawa timur), TGH Taqiuddin Mansyur (Ketua PWNU NTB), KH Fardani (PP Mambaul Falah, Pekalongan, Jawa Tengah), KH Muhammad Sani (PP Nurul Mulawarman, Kalimantan Selatan), KH Mukhlasin (Banyumas, Jawa Tengah), serta Habib Abdullah Ridho bin Yahya (Kalimantan Barat).

Kiai Anwar juga menjelaskan alasan para kiah nahdiyin mendukung Cak Imin. Menurutnya, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 merupakan kesempatan emas untuk membesarkan NU.

Kiai asal Kediri, Jawa Timur itu menambahkan, jika Cak Imin menjadi cawapres Jokowi maka kesempatan memperjuangan nahdiyin agar makin maju juga kian terbuka. "Dan wapres yang kami sepakati kami dukung dan perjuangkan ialah Pak Muhaimin Iskandar berpasangan dengan Pak Jokowi,” tutur Kiai Anwar.

Karena itu para kiai juga mengharapkan PBNU bisa meneruskan aspirasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Yakni agar presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu memilih Cak Imin sebagai cawapres.

“Jika tidak berhasil dalam perjuangan ini, mungkin kami akan bahas alternatifnya,” tuturnya.(sat/JPC/ara/jpnn)

Ada 95 kiai berpengaruh di kalangan nahdiyin yang berkumpul di PBNU untuk membahas dukungan bagi Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News