Kiai Said Aqil: Setop Perang, Lindungi Warga Sipil

Kiai Said Aqil: Setop Perang, Lindungi Warga Sipil
Ketua Umum LPOI yang juga mantan ketum PBNU Kiai Said Aqil Siradj. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir/kye.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj menyerukan untuk menghentikan perang antara Israel dan Hamas Palestina yang telah menelan korban jiwa 1.600 orang dan 6438 orang luka-luka.

“Kami serukan setop perang. Lindungi warga sipil dan segera melakukan perundingan damai,” ujar Kiai Said di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Kiai Said menyebut sebagian besar korban akibat perang tersebut adalah warga sipil termasuk perempuan dan anak anak.

Dia mengkhawatirkan perang antara Hamas Vs Israel bakal meluas sampai Lebanon dan meningkatkan ketidakstabilan baru di Timur Tengah yang merugikan perdamaian dunia.

Kiai Said yang menjadi ketua umum LPOI yang menaungi 14 Ormas Islam dan Ketua Umum LPOK menaungi 6 Ormas Keagamaan menyerukan kepada semua pihak, terutama Hamas Palestina dan Israel serta kepada Komunitas Internasional untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri peperangan.

“Segera lindungi warga wipil dan segera lakukan perundingan damai agar eskalasi dan konflik tidak meluas, tidak jatuh banyak korban warga sipil lebih banyak lagi serta menghindari memburuknya stabilitas dan perdamaian dunia, khususnya di Timur Tengah,” ujar Kiai Said.

Kiai Said mengatakan segera menemukan jalan keluar yang mendasar dari konflik dan ketegangan ini dengan menerapkan solusi kepada kedua negara serta segera wujudkan pembentukan negara Palestina Merdeka.

Alumnus Universitas Ummul Qura dan Penggagas Islam Nusantara untuk Perdamaian Dunia ini mendesak PBB dan Komunitas Internasional untuk segera mengambil inisiatif perundingan dan jalan damai serta segera menemukan kunci perdamaian abadi antara palestina dan Israel.

Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj menyerukan untuk menghentikan perang antara Israel dan Faksi HAMAS Palestina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News