Kiai Zuhri: Jangan Membenturkan Agama dengan Negara

Kiai Zuhri: Jangan Membenturkan Agama dengan Negara
Koordinator Wilayah Rumah Kemenangan Ma’ruf Amin DKI Jakarta, KH. Zuhri Yakub pada acara silaturahmi ratusan Mubalig - Mubalighot Nahdlatul Ulama se-DKI Jakarta, Sabtu (6/4). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan Mubalig - Mubalighot Nahdlatul Ulama se-DKI Jakarta menggelar silaturahmi di Jakarta, Sabtu (6/4). Acara yang dipandu oleh H. Tatang Hidayat dari RKMA Pusat bina Wilayah DKI dan Banten itu diakhiri dengan pembacaan kebulatan tekad untuk menyukseskan Pilpres secara damai untuk semua.

Koordinator Wilayah Rumah Kemenangan Ma’ruf Amin DKI Jakarta, KH. Zuhri Yakub mengajak kepada umat Islam Indonesia tetap menjaga eksistensi dan menampilkan rahmatan lil alamin yang bisa memberikan manfaat bukan saja bagi umat muslim tapi seluruh warga negara.

BACA JUGA: Ma'ruf Amin Sindir Sandi: Jangan Mengeksploitasi NU

"Mengajak kepada semua pihak dalam perjuangan menegakkan agama dalam negara Pancasila haruslah ditata dengan prinsip kearifan, tidak boleh menghadapkan atau membenturkan agama versus negara atau sebaliknya, tetapi meletakkan agama sebagai sumber nilai yang menjiwai kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara," terangnya.

Lebih lanjut, Zuhri mengungkapkan pihaknya mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan untul mempertahankan Pancasila, UUD 1945, dalam wadah NKRI yang merupakan upaya final umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia.

“Semua pihak harus senantiasa menjaga situasi dan kondisi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara agar tetap kondusif, aman dan ramah terhadap semua warga masyarakat," serunya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua RKMA Pusat KH. Ahmad Bagdja.

Bagdja dalam pengarahannya kepada peserta untuk tetap teguh berjuang dan santun dalam usaha memperoleh kemenangan paslon 01.

“Dengan semangat fikroh dan harakah Annahdhiyyah, kita teguh berjuang dan santun dalam usaha memperoleh kemenangan Jokowi-Marif Amin," tandasnya.

Semua pihak dalam perjuangan menegakkan agama di negara Pancasila haruslah ditata dengan prinsip kearifan, tidak boleh menghadapkan atau membenturkan agama versus negara atau sebaliknya, tetapi meletakkan agama sebagai sumber nilai yang menjiwai kehidupan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News