Kian Diserang, Elektabilitas Prabowo Naik

Kian Diserang, Elektabilitas Prabowo Naik
Kian Diserang, Elektabilitas Prabowo Naik

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Puskaptis, Husin Yazid mengatakan salah satu penyebab naiknya tingkat keterpilihan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa karena terus mendapat serangan. Menurutnya, serangan tanpa dasar itu justru berbalik karena masyarakat menjadi simpati.

“Serangan brutal dari kubu Jokowi, mereka bertubi-tubi menyerang tanpa dasar. Masyarakat bisa melihat hal itu dan itu memberikan rasa simpati kepada Prabowo,” kata Husin ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (21/6).

Husin mengatakan mengatakan selama ini banyak sekali rumor yang dihembuskan untuk menjatuhkan Prabowo. Namun kata dia, masyarakat sudah jauh lebih cerdas karena derasnya arus informasi. Akibatnya rumor yang tidak berdasar sejatinya sudah mereka bisa pilah-pilah.

Sebelumnya, survei Puskaptis terakhir menyebutkan elektabilitas Jokowi 42,79 persen dan Prabowo 44,69 persen. Prabowo dianggap unggul jelang pemilihan presiden 9 Juli 2014.

Dikatakan pula Husin, penyebab lainnya kenaikan eletabilitas Prabowo-Subianto karena  penguasaan daerah dari faktor ketokohan Cawapres. Keberadaan JK sebagai pendamping Jokowi tidak mendongkrak suara secara siginifikan. Berbeda dengan Hatta Rajasa yang menjadi wakil Prabowo, figur Hatta dinilai menjadi penopang suara bagi Prabowo.

"Sekitar 21 persen pemilih ada di pulau Sumatera dan Hatta Rajasa mampu menguasai daerah ini dengan baik. JK, meskipun menguasai daerah Sulawesi namun pemilih disana hanya sekitar 7 persen," jelas Husin.

Husin menambahkan, bergabungnya mayoritas kader Demokrat dalam koalisi Prabowo, juga berpengaruh. “Banyak masyarakat yang masih menyukai figur SBY," terangnya. (jpnn)


JAKARTA - Direktur Puskaptis, Husin Yazid mengatakan salah satu penyebab naiknya tingkat keterpilihan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa karena terus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News