Kiat Indonesia Siapkan SDM Hadapi Era MEA

Kiat Indonesia Siapkan SDM Hadapi Era MEA
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

Menurut Jerhans, program pertukaran guru merupakan program pemerintah pusat dengan negara-negara luar. Yang mana semua guru dari luar negeri akan ditempatkan di beberapa provinsi, termasuk NTT.

Di Kota Kupang sendiri, jelas Jerhans, sudah ada tiga guru dari luar negeri yang datang melapor diri ke Dinas Pendidikan. Tiga guru tersebut, saat ini mengajar di SMK 4 Kupang, SMA Negeri 7 Kupang dan MTs Kupang.

“Yang lapor baru tiga. Guru-guru yang datang lapor ini berasal dari Amerika. Mereka mengajar Bahasa Inggris,” sebutnya.

Selain tiga guru tersebut, lanjut Jerhans, kemungkinan masih ada guru-guru dari luar negeri yang datang untuk mengajar di beberapa sekolah lain.

Sebab kedatangan mereka secara bertahap. Dan mereka akan mengajar selama setahun. “Begitu juga guru-guru dari Indonesia akan mengajar di luar negeri selama setahun,” katanya.

Jerhans menambahkan, program pertukaran guru, dampaknya sangat positif. Kedatangan guru-guru dari luar negeri memberi motivasi dan penguatan yang luar biasa kepada para siswa dimana mereka mengajar.

Sebab setiap harinya, para siswa ramai-ramai mencari guru-guru itu dan berusaha membangun komunikasi dengan berbahasa Inggris. Oleh karena itu, kesempatan yang baik ini harus ditangkap dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Khususnya oleh peserta didik.

“Ini kesempatan yang baik bagi anak-anak kita yang punya kompetensi dan kemampuan di bidang sains dan manajemen dalam rangka menjawab tantangan AFTA (ASEAN Free Trade Area, Red) dan MEA. Kesempatan ini harus kita tangkap,” ungkap mantan Kepala SMA Negeri 1 Kupang itu.(JPG/aln/fri/jpnn)


MEMASUKI era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sejumlah kekhawatiran muncul, terutama terkait masuknya tenaga profesional ASEAN yang akan ikut meramaikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News