Kiat Isoman untuk Dewasa dan Anak-anak, Hentikan Jika Ada Gejala Ini

Kiat Isoman untuk Dewasa dan Anak-anak, Hentikan Jika Ada Gejala Ini
Isolasi mandiri (isoman) Ilustrasi. Foto: Ricardo jpnn.com

"Jangan lupa berjemur di pagi hari selama 10-15 menit," katanya.

Dokter yang berpraktik tetap di RS Siloam Manado ini juga mengingatkan bila bergejala batuk,  agar etika batuk pun diterapkan, yaitu menggunakan tisu atau menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam bila batuk berkelanjutan.

"Hal sama dilakukan jika melakukan isolasi pada anak. Namun dalam pengerjaannya, perlu diperhatikan beberapa hal agar kondisi anak tetap fit," terangnya.

Jonathan tidak menyarankan isoman dilanjutkan pada anak kalau mengalami demam, batuk dan disertai sesak secara bersamaan dengan saturasi oksigen kurang dari 95 persen.

"Hentikan isolasi mandiri pada anak bila perilaku anak mengalami gejala banyak tidur atau saat bernapas menyisakan cekungan di dada, mengalami demam berkelanjutan dan kejang. Segera bawa ke rumah sakit," tutur Jonathan.

Perilaku anak yang turut melakukan Isoman yang sulit makan dan minum serta buang air kecil mulai berkurang, merupakan gejala yang harus ditangani segera oleh dokter di rumah sakit.

"Jika terjadi penurunan kesadaran dan sulit bernapas, hentikan isoman dan segera lakukan tindak lanjut untuk ke rumah sakit," tegasnya. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Mereka yang terpapar ringan hingga sedang bisa sembuh dengan melakukan isolasi mandiri (Isoman) dan konsisten menerapkan berbagai langkah.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News