Kiat Pedagang di Tempat Wisata Bertahan di Masa Pandemi Covid-19

Kiat Pedagang di Tempat Wisata Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Para pengunjung di wisata air TMII bisa memilih lokasi yang aman. foto mesya/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Para pedagang kecil di tempat wisata sangat terdampak pandemi COVID-19. Pedagang yang biasanya mempekerjakan minimal empat orang per hari dan ketika liburan tiga kali lipat, sejak pandemi turun drastis.

Jangankan membayar karyawan, untuk menutupi modal saja sudah megap-megap. Seperti yang terpantau JPNN.com di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (14/11).

Lokasi wisata yang murah meriah dan banyak spot bisa dimanfaatkan pengunjung ini, suasananya sangat sepi. Pengunjung mengalami penurunan hingga di atas 60 persen. 

Walaupun sepi pengunjung, para pedagang kecil yang berjualan di TMII tetap bertahan. Meski ada juga yang tidak kuat dan akhirnya tutup.

Zubaedah, pedagang asal Bogor yang berjualan di kawasan wisata air mengungkapkan, sejak pandemi yang diikuti penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), omzetnya anjlok.

Dengan biaya sewa Rp 20 juta per tahun, bagi perempuan berhijab ini menjadi berat karena tidak diimbangi dengan pemasukan.

Walaupun begitu, Zubaedah tidak menyerah. Dia berupaya bertahan dengan harapan Januari 2021 ekonomi mulai membaik. 

"Saya mah kuat-kuatin saja. Sebisa mungkin bertahan karena kalau dilepas, terus mau jualan lagi belum tentu dapat," katanya kepada JPNN.com.

Para pedagang di lokasi wisata punya kiat bertahan di masa pandemi COVID-19 salah satunya dengan meningkatkan service kepada pengunjung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News