Kiat Publik Sepak Bola Malaysia Bangkit dari Mati Suri
Larang Pemain Asing, Gembleng Skuad Muda
Selasa, 28 Desember 2010 – 09:39 WIB
Selain itu, mulai tahun ini, Malaysia memiliki sistem tersendiri untuk membentuk timnas yang solid. Yaitu, melakukan pemusatan latihan (TC) secara kontinu dua pekan dalam sebulan. Setiap TC diikuti 30 pemain hasil pantauan tim pemandu bakat FAM. "TC itu sama sekali tidak mengganggu jalannya kompetisi. Sebab, saat kompetisi berjalan, TC kami liburkan. Klub-klub setuju dengan sistem itu," beber Azzuddin. Dalam TC dua minggu tersebut, setiap pemain mendapat gaji 1.400 ringgit (sekitar Rp 4.060.000) dari FAM.
Dia mengungkapkan, menggeliatnya persepakbolaan Malaysia juga disebabkan adanya dukungan finansial dari pemerintah. Pada 2010, pemerintah menggelontorkan dana 10 juta ringgit atau sekitar Rp 30 miliar untuk FAM. Dana sebanyak itu khusus digunakan untuk membina para pemain lokal yang berkualitas.
Malaysia memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang pembentukan timnas yang tangguh. Tepat di belakang Kantor FAM, terdapat dua lapangan latihan berstandar internasional. Satu lapangan berumput sintetis dan satu lagi merupakan lapangan rumput. Di seberang Stadion Bukit Jalil, terdapat fasilitas serupa. Bandingkan dengan Indonesia yang saat ini tidak punya satu pun lapangan sintetis. Karena itu, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi timnas beberapa waktu lalu, fasilitas pertama yang diminta Riedl adalah lapangan sintetis.
Progres dan hasil yang ditunjukkan oleh skuad Harimau Malaya, sebutan timnas Malaysia, setelah menggembleng diri tiga tahun sungguh signifikan. Pada SEA Games 2009, mereka sukses meraih medali emas. Lalu, pada Piala AFF 2010, Safee Sali dkk selangkah lagi mencatatkan diri menjadi juara kompetisi antarnegara se-Asia Tenggara itu untuk kali pertama.
Setelah cukup lama mati suri, persepakbolaan Malaysia berhasil bangkit. Tahun lalu, Malaysia meraih medali emas SEA Games Laos. Tahun ini, timnas
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor