KIB dan KKIR Buka Peluang Koalisi, Emrus: Airlangga dan Prabowo Layak Disandingkan

KIB dan KKIR Buka Peluang Koalisi, Emrus: Airlangga dan Prabowo Layak Disandingkan
Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto usai pertemuan di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (15/10) petang. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing menilai gabungan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bisa saja terwujud. Sebab koalisi keduanya sangat cair dan mempunyai kesepakatan politik.

"Ini kan kerja sama politik, bisa saja terjadi. Peluang kedua koalisi ini bergabung terbuka lebar," kata Emrus saat dihubungi, Jumat (10/2).

Soal calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung, Emrus menilai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto layak disandingkan.

Menurutnya, antara Prabowo dan Airlangga kerap masuk dalam sejumlah survei di Pilpres 2024. Elektabilitas keduanya dianggap mumpuni menjadi capres atau cawapres.

"Siapa capres dan cawapresnya tinggal nanti kesepakatan politiknya," kata Emrus.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai dua koalisi yang terbentuk saat ini berpeluang untuk bersatu. Kedua koalisi yang dimaksud yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sedangkan, KKIR terdiri dari PKB dan Partai Gerindra.

"Oh sangat bagus (dua koalisi bergabung) semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik," kata Muhaimin di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (10/2).

Menurutnya, antara Prabowo dan Airlangga kerap masuk dalam sejumlah survei di Pilpres 2024. Elektabilitas keduanya dianggap mumpuni menjadi capres atau cawapres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News