KIB Disarankan Perjuangkan Internalnya Jadi Capres atau Cawapres Koalisi Besar

KIB Disarankan Perjuangkan Internalnya Jadi Capres atau Cawapres Koalisi Besar
Silaturahmi Presiden Joko Widodo dengan lima ketua umum partai politik di kantor DPP PAN, Minggu (2/4/2023). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pilihan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bergabung dengan koalisi besar dapat terwujud karena didukung oleh mesin partai yang kuat.

KIB perlu mendorong kader internal mereka untuk diusung menjadi capres atau cawapres dalam koalisi besar.

"KIB bisa saja menyusun langkah power sharing dengan mengusung salah satu kader untuk menjadi capres atau cawapres dan kemudian disodorkan ke dalam koalisi besar," ujar pengamat politik dan pendiri Indonesia Political Power Ikhwan Arif, Senin (17/4).

Arif mengatakan rekomendasi capres atau cawapres dari KIB mempermudah wacana peleburan koalisi besar semakin terwujud.

Peleburan KIB-KIR menjadi koalisi besar tidak lepas dari peran Jokowi. Restu Jokowi akan membuat kedua koalisi bersatu dan menjadi kekuatan besar. Kekuatan ini mampu menghadapi PDIP meski Jokowi adalah kader PDIP.

Artinya koalisi besar yang direstui Jokowi akan berhadapan dengan PDIP sebagai koalisi tunggal yang mengusung capres dari garis keturunan Sukarno.

"PDIP ingin merapat ke Koalisi Besar lantaran muncul narasi Prabowo-Airlangga dan PDIP tidak mau ketinggalan sebagai salah satu partai pendukung pemerintah," tambahnya.

Arif menambahkan PDIP menyadari mereka berpotensi kalah jika koalisi besar terbentuk.

Peleburan KIB-KIR menjadi koalisi besar tidak lepas dari peran Jokowi. Restu Jokowi akan membuat kedua koalisi bersatu dan menjadi kekuatan besar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News