KIB Ingin Politik Utamakan Gagasan, Zulhas: Banyak Persoalan yang Harus Didiskusikan

KIB Ingin Politik Utamakan Gagasan, Zulhas: Banyak Persoalan yang Harus Didiskusikan
Ketum Golkar Airlangga Hartarto (kanan), Ketum PPP Suharso Monoarfa (kanan), Ketum PAN Zulkifli Hasan saat silaturahmi KIB di Jakarta, Sabtu (4/6). Foto: dok PPP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut parpolnya bersama Golkar dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) agar dunia perpolitikan bisa mengedepankan gagasan demi kemajuan Indonesia.

"Banyak persoalan besar yang bisa kami diskusikan bersama, seiring dunia yang terus berubah cepat," kata Zulhas melalui keterangan persnya, Senin (6/6).

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR itu mengatakan dunia politik di Indonesia seharusnya bisa menjawab perubahan iklim, tantangan dunia kesehatan dan gaya hidup, lompatan dalam bidang sains dan teknologi, serta berkembangnya ekonomi digital dan hijau. 

"Semua itu harus mulai didiskusikan bersama, agar bangsa ini tidak ketinggalan di tengah kompetisi global yang kian ketat,” ujar Zulhas.

Menurut dia, parpol yang tergabung di KIB bersepakat bahwa pikiran dan jalan politik yang hanya mengedepankan persaingan dan kompetisi, bukan karakter Indonesia.

Untuk itu, pihaknya mendorong agar semua pihak yang terlibat dalam Pilpres 2024 memiliki semangat menghindari polarisasi di masyarakat.

Toh, Zulhas meyakini masyarakat sudah bosan dengan narasi perpecahan. Rakyat tentu mendambakan persatuan dan kerja nyata memajukan Indonesia terwujud di dunia perpolitikan.

“Kami melihat bahwa politik semestinya menjadi jalan untuk mencapai kemaslahatan bersama, mewujudkan cita-cita kita berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, bukan justru mengkotak-kotakkan antara kawan dan lawan," ungkap dia.

Zulhas menyebut parpolnya bersama Golkar dan PPP membentuk KIB agar dunia perpolitikan bisa mengedepankan gagasan demi kemajuan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News