Kilang Minyak Balikpapan Terbakar, DPR Sentil Manajemen Risiko Pertamina

Kilang Minyak Balikpapan Terbakar, DPR Sentil Manajemen Risiko Pertamina
Mufti Anam. Foto: source for JPNN.com

Semua kecelakaan kerja itu berdampak pada kehidupan masyarakat luas, mulai dari warga sekitar kilang sampai nelayan.

“Pertamina wajib meningkatkan kualitas manajemen risiko terkait potensi kecelakaan kerja. Itu rangkaiannya banyak. Ada pemeliharaan aset, kesiapan SDM agar tidak ada potensi human error, ada pengecekan alat-alat dan sebagainya,” tutur Mufti.

Dia pun mendesak manajemen Pertamina bertanggung jawab penuh. Mufti menyebut ada kesan tidak ada perbaikan mitigasi kecelakaan kerja.

”Publik melihat manajemen Pertamina tidak serius meningkatkan kualitas manajemen risiko terkait potensi kecelakaan kerja. Terkesan tidak punya rasa memiliki terhadap aset, toh kalau kebakaran yang memperbaiki perusahaan,” imbuh Mufti.

Menurut politikus PDIP ini, Pertamina sebagai perusahaan raksasa memperhatikan aspek ESG, yaitu pengelolaan environmental (lingkungan), social (sosial), dan good governance (tata kelola yang baik).

“Prinsip investasi berkelanjutan terabaikan dengan seringnya kecelakaan kerja yang berdampak pada kehidupan sosial dan lingkungan,” ucap Mufti. (*/adk/jpnn)

Mufti Anam kesal lantaran kebakaran di kilang minyak bukan pertama kali terjadi di lingkungan Pertamina.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News