Kim Jong Un Menangis di Hadapan Rakyat Korut, Ekspresi Tulus atau Air Mata Buaya?

Kim dikenal dunia sebagai pemimpin "bertangan besi" yang tidak segan mengeksekusi mati rakyatnya, pejabat tinggi negara, bahkan kerabatnya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Korea Utara di bawah rezim Kim Jong Un juga diketahui melanggengkan sejumlah pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan, misalnya dengan adanya kamp kerja paksa untuk para narapidana.
Perserikatan Bangsa-Bangsa juga konsisten mengeluarkan laporan soal dugaan pelanggaran HAM di Korut, salah satunya tertuang dalam laporan yang terbit pada Juli 2020.
Dalam laporan itu, PBB menyebut sekitar 100 narapidana perempuan yang berhasil melarikan diri dari Korut mengaku mereka menjadi korban eksploitasi seksual, kerja paksa, bahkan pernikahan paksa saat mendekam di tahanan selama 2009 sampai 2019.
Namun, di tengah banyaknya laporan "kebengisan" rezim Korut dan tangan besi pemimpinnya, Kim tampak menunjukkan sisi manusiawi lewat tangisan dan ucapan minta maaf, yang berulang kali ia sampaikan dalam pidatonya.
Pertanyaannya kemudian, ada apa di balik tangisan dan ucapan maaf Kim Jong Un kepada rakyat Korut: apakah Kim sekadar terbawa suasana saat menyampaikan pidato pada parade militer, atau sikapnya itu merupakan cara baru yang ia lancarkan untuk lebih mendekat ke rakyat Korut.
Menurut seorang pengamat isu Korea Utara, Rachel Minyoung Lee, lewat wawancaranya dengan Reuters, mengatakan sikap lemah-lembut Kim yang tercermin dalam pidatonya minggu lalu itu merupakan peristiwa yang cukup ganjil, meskipun ia dikenal sebagai sosok yang ekspresif.
"Pidatonya itu untuk dan tentang rakyat Korut," kata dia, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (13/10).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membacakan pidato sambil menangis saat upacara parade militer tahunan akhir minggu lalu
- Piala Asia U-17 2025: Resep Jitu Korut Benamkan Timnas Indonesia
- Komentar Irwan Fecho setelah Timnas U-17 Indonesia Dihajar Korut
- Jadwal Semifinal Piala Asia U-17 2025: Pertarungan Para Juara, Siapa Terbaik?
- Piala Asia U-17 2025: Potensi Bentrok Duo Korea di Final
- Seusai Timnas U-17 Indonesia Dicukur Korea Utara, Nova Arianto Sudah Punya Agenda
- Pengakuan Erick Thohir setelah Timnas U-17 Indonesia Kalah Tebal dari Korut