Kimia Farma Menskors Karyawannya yang Ditangkap Densus 88
jpnn.com, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk menskors S, karyawannya yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
S ditangkap Tim Densus 88 di daerah Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Jumat (10/9) pagi.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo menegaskan bahwa pihaknya kini sudah membebastugaskan S sementara waktu selama menjalani pemeriksaan oleh polisi terhitung sejak 10 September 2021.
"Kimia Farma sangat mendukung sepenuhnya upaya seluruh penegak hukum memerangi terorisme di seluruh lingkungan perusahaan dan mendukung upaya aparat untuk memproses secara hukum atas tindakan yang dilakukan oleh oknum karyawan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Verdi dalam keterangan tertulis, Minggu (12/9).
Jika S terbukti bersalah, maka Kimia Farma bakal memberiksa sanksi berat berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan tidak hormat dan otomatis sudah tidak menjadi bagian dari perusahaan.
Namun, jika S tidak terbukti bersalah atas dugaan terlibat dalam jaringan terorisme, perusahaan akan melakukan tindakan mendukung pemulihan nama baiknya.
Sebelumnya, kabar Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris dibenarkan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Ketiga terduga teroris itu berinisial MEK dan S yang ditangkap di wilayah Bekasi Utara dan SH diringkus di daerah Grogol, Jakarta Barat.
PT Kimia Farma Tbk siap memulihkan nama baik karyawannya jika si karyawan tak terbukti terlibat terorisme.
- Inilah Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Palu
- Bersenjata Laras Panjang, Densus 88 Tangkap Satu Terduga Anggota Jemaah Islamiyah di Palu
- Lewat Cara Ini Kimia Farma Group Turut Sukseskan Mudik Lebaran 2024
- Kimia Farma Apotek Siagakan Outlet Selama Mudik Lebaran 2024
- Kimia Farma Berbagi di Bulan Ramadan dengan 800 Anak Yatim dan Duafa
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme