Kimia Perlu Diajarkan ke Jenjang SMP

Kimia Perlu Diajarkan ke Jenjang SMP
Siswa SMP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kontingen Indonesia di ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) 2016 mendapat porsi belajar ekstra.

Sebab di olimpade untuk kelompok SMP ini, banyak ditemukan soal kimia.

Sementara, selama ini materi kimia di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) masih minim.
 
Cerita soal minimnya materi kimia di jenjang SMP itu diutarakan oleh Joan Nadia dari SMP IPEKA Tomang, Jakarta.

Nadia adalah satu dari 12 orang kontingen Indonesia di ajang IJSO 2016.

Sejatinya olimpiade tahunan itu digelar di Kamboja. Namun otoritas Kamboja menyatakan tidak siap, lalu diserahkan ke Indonesia.

Olimpiade internasional yang diikuti 48 negara itu digelar di Bali 2-11 Desember.
 
’’Selama training camp diberi porsi soal kimia. Sama sekali belum pernah diajarkan di sekolah, ini tantangan saya’’ katanya di kantor Kemendikbud kemarin.

Namun berbekal pendampingan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI) Nadia optimis bisa memborong medali emas di IJSO. Apalagi diselenggarakan di kampung halaman sendiri.
 
Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano mengatakan dalam IJSO 2015 yang digelar di Korea Selatan, kontingen Indonesia meraih dua emas.

’’Tahun ini minimal bisa mendapatkan tiga emas,’’ katanya. Dia menegaskan bahwa memang benar materi latihan yang diberikan melebihi materi pelajaran SMP pada umumnya.
 
Sebab yang menjadi acuan pembuatan soal adalah standar internasional. Dia mengatakan materi-materi yang diujiakan di dalam IJSO 2016 banyak yang masuk standar SMA sederajat.

JAKARTA - Kontingen Indonesia di ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) 2016 mendapat porsi belajar ekstra. Sebab di olimpade untuk kelompok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News