Kinerja Dinas Damkar DKI Dianggap Melorot

Antisipasi Kebakaran Rendah, Program Tak Terarah

Kinerja Dinas Damkar DKI Dianggap Melorot
Kinerja Dinas Damkar DKI Dianggap Melorot
Padahal, untuk kota seperti Jakarta program penindakan saja tak cukup. Musti ada program antisipasi kebakaran, yaitu melalui sosialisasi pencegahan kebakaran, serta pendidikan masyarakat untuk merubah perilaku tidak tertib. “Karena secanggih apapun peralatan yang digunakan tak akan mampu menangani kebakaran, apabila perilaku masyarakatnya tak dirubah. Harusnya program pembelian peralatan berimbang dengan program pencegahan kebakaran, jangan seperti sekarang yang hanya mementingkan peralatan tanpa peduli pada upaya pencegahan,” ujarnya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengungkapkan, Dinas Damkar PB sepertinya tak mengambil pelajaran dari kesalahan di masa lalu. Tahun 2011 ini mereka tetap mempertahankan program yang sama seperti pada 2009 dan 2010. Padahal dalam periode tersebut angka kebakaran di Jakarta mencapai 1.541 kasus.

“Harusnya di tahun 2011 ini programnya diperbaiki, agar angka kebakaran tersebut menurun. Kalau mempertahankan program yang sama, angka kebakaran kemungkinan besar tetap akan tinggi,” tuturnya.

Harusnya, lanjut Azis, program penanganan kebakaran tahun ini lebih diprioritaskan dalam hal antisipasi. Dengan menggencarkan sosialisasi dan pembelajaran kepada masyarakat tentang pencegahan kebakaran. “Dengan begitu masyarakat yang sebelumnya bersikap tak peduli pada ancaman kebakaran berubah menjadi peduli. Sehingga mereka dengan sadar melakukan pencegahan kebakaran,” ucapnya.

Kepala Dinas Damkar PB DKI Jakarta Paimin Napitupulu mengakui dinasnya masih memiliki banyak kekurangan. Kendati begitu, pihaknya terus melakukan berbagai perbaikan. Termasuk dalam hal perbaikan program penanganan kebakaran.

DINAS Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) terus menuai kritik. Hal itu disebabkan tak kunjung membaiknya kinerja dinas yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News