Kini, Alunan Ngaji para Santri tak Lagi Diganggu Suara Keras Dangdut Koplo

Kini, Alunan Ngaji para Santri tak Lagi Diganggu Suara Keras Dangdut Koplo
Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos

Selain metode tilawati yang berbasis kelas dengan memakai alat peraga, pesantren itu mengadakan home visit mingguan. ”Anak-anak yang hidup di lingkungan eks lokalisasi butuh perhatian ekstra,” tegas Abdullah Izzien Husni, kepala pesantren.

Senja telah tiba, langit sore berganti malam. Azan Magrib berkumandang. Selesai salat berjamaah, anak-anak duduk rapi sambil berdoa. Malam itu, ditingkahi alunan lagu dangdut koplo, mereka mengucap salam, pulang ke rumah masing-masing. (*/c7/nda)

 


KAWASAN Putat Jaya berubah sejak 18 Juni tahun lalu. Sejak lokalisasi ditutup Pemkot Surabaya, tampilan Putat Jaya layaknya kampung pada umumnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News