Kiriman BPBD Telat, Warga Tak Bisa Minum

Kiriman BPBD Telat, Warga Tak Bisa Minum
Kekeringan.

Air kiriman lebih banyak digunakan untuk minum dan memasak.

''Sekali kiriman tiga tangki. Tetapi, itu hanya cukup buat tiga hari. Makanya, kami meminta pengiriman minimal dua kali dalam seminggu,'' tambahnya.

Kekeringan, kata Rusno, bukan hal baru. Sebab, kekeringan di desanya terjadi sejak puluhan tahun silam tiap kali kemarau.

Pun, warga sudah berupaya mencari sumber air. Dia menyebutkan, ada sepuluh titik sumur yang pernah dibuat.

Tujuh di antaranya merupakan sumur gali. Namun, penggaliannya terpaksa dihentikan sebelum menemukan mata air.

Warga tak mampu lagi menggali karena tanah berbatu. Penggalian hanya mencapai 15 meter.

Kondisi serupa ditemui saat menggali di titik lain.

''Warga juga pernah mengupayakan pembuatan sumur bor. Sempat keluar air saat musim hujan lalu,'' jelasnya, lantas menyebut ada tiga titik sumur bor.

Musim kering, warga berharap air kiriman BPBD

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News