Kiriman BPBD Telat, Warga Tak Bisa Minum

Kiriman BPBD Telat, Warga Tak Bisa Minum
Kekeringan.

jpnn.com, PONOROGO - Kering kerontang dan tidak ada sumber air. Begitulah gambaran Dusun/Desa Tulung, Sampung, tiga bulan terakhir. Sumur warga di dusun itu sudah kering.

Upaya mencari sumber air dengan membuat sumur bor juga kandas.

Kiriman air bersih BPBD menjadi harapan satu-satunya bagi 27 kepala keluarga (KK).

''Kalau (kiriman, Red) sampai telat, pasti kelabakan,'' kata Kades Tulung Rusno.

Warga, kata dia, harus mengantre setiap kiriman tiba dua kali dalam sepekan.

Bahkan, warga kerap ramai akibat berebut mengambil air dari tandon. Kolam tandon dibuat sendiri oleh warga, kemudian menunjuk seseorang untuk menjaga dan mengatur pengambilan air.

Tujuannya, pembagian air tertib. Sebab, di dusun tersebut air menjadi barang mahal. Warga benar-benar dipaksa berhemat.

Kebanyakan di antara mereka hanya mandi sekali dalam sehari.

Musim kering, warga berharap air kiriman BPBD

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News