Kota Hujan pun Alami Kekeringan

Kota Hujan pun Alami Kekeringan
Suasana di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (30/6). Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Bencana kekeringan tidak hanya terjadi di wilayah Jawa Timur, Bogor yang dijuluki kota hujan pun merasakan musim kemarau tersebut.

Warga harus bersusah payah untuk sekadar mendapatkan seember air bersih.

Dari pantauan Radar Bogor (Jawa Pos Group), kekeringan, antara lain, terjadi di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Nunik, 23, warga RT 01/03, Desa Kalongliud, harus menempuh jarak 4 kilometer untuk sekadar mencuci dan membawa air dari anak sungai Cikaniki.

Sebab, sumur bor di rumahnya sudah tidak mengeluarkan air.

''Kemarin hujan, tapi belum ada air juga di rumah. Belum ngalir airnya,'' ungkap perempuan muda itu dalam bahasa Sunda (10/9).

Camat Nanggung Mulyadi membenarkan kondisi itu. Sumber air di wilayahnya bertumpu pada mata air dan Setu Cigudeg.

Ketika kemarau panjang, situ itu pun ikut kering. Terlebih, situ tersebut kini dikelilingi perkebunan sawit.

''Kalau sumur di sini, sudah susah. Menggali sudah 20 meter, masih tidak ada airnya. Soalnya dikelilingi kebun sawit. Jadi, benar-benar mengandalkan mata air sama situ. Kalau sudah kemarau panjang, seperti tahun lalu, susah,'' ungkap Iwan Somantri, 45, tokoh masyarakat Desa Cigudeg.

Beberapa warga wilayah di Bogor sulit mendapatkan air bersih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News