Kisah Babinsa Kodim Sumenep Berdayakan Ekonomi Warga Melalui Singkong

Kisah Babinsa Kodim Sumenep Berdayakan Ekonomi Warga Melalui Singkong
Kisah Babinsa Kodim Sumenep Berdayakan Ekonomi Warga Melalui Singkong. Foto: tangkapan layar YouTube/CNN

jpnn.com, SUMENEP - Sertu Dina Mardiyanto, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0827/03 Manding Kodim Sumenep Kodam V/Brawijaya berhasil membantu meningkatkan kesejahteraan di wilayah binaannya melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pengembangan UMKM berupa produksi keripik singkong itu dapat membuka lapangan pekerjaan bagi 200 warga sekitar.

Yanto, sapaannya, mengatakan awalnya merasa prihatin melihat kondisi masyarakat desa yang hidup pas-pasan hanya mengandalkan hasil perkebunan singkong yang seringkali tidak bisa dijual karena kualitasnya kurang baik.

"Anak-anak yang kurang biaya sekolah akhirnya berhenti. Akhirnya dengan saya bergerak alhamdulillah banyak yang lanjut sekarang," kata Yanto, dalam keterangannya, Selasa (9/5).

Potongan singkong yang dijemur menjadi tumpuan ekonomi warga Manding. Singkong yang diterima oleh produsen langsung diolah hingga menjadi lebih renyah. Metode pengolahan singkong yang membedakan dengan daerah lain ini ditemukan oleh Yanto setelah melakukan beberapa kali percobaan.

Sejak 2015, Yanto butuh waktu tiga tahun mewujudkan tekadnya itu. Dengan modal Rp 25 jadi yang dikumpulkan dari bisnis jual beli ponsel, dia membeli singkong dan sejumlah peralasan agar petani mau mengolah singkong menjadi keripik.

"Tiga tahun itu ya susah, malah istri bilang sudah berhenti saja daripada hasilnya rugi terus, ditipu terus, tetapi saya enggak berhenti dan maju terus," ujar Yanto.

Saat modalnya habis, Yanto memutuskan meminjam uang sebesar Rp 100 juta dari koperasi Kodim. Setelah itu dia sering mengunjungi petani singkong dan membantu memanen.

Babinsa di Kodim Sumenep Kodam V/Brawijaya berhasil memberdayakan ekonomi warga setempat melalui singkong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News