Kisah Babinsa Kodim Sumenep Berdayakan Ekonomi Warga Melalui Singkong

Kisah Babinsa Kodim Sumenep Berdayakan Ekonomi Warga Melalui Singkong
Kisah Babinsa Kodim Sumenep Berdayakan Ekonomi Warga Melalui Singkong. Foto: tangkapan layar YouTube/CNN

Dia juga mengedukasi warga terkait peningkatkan kesejahteraan dan ketertiban lingkungan sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, sehingga permintaan produksi keripik singkong tidak pernah turun.

Untuk bahan baku keripik singkong khas Madura ini dalam satu bulan jika musim hujan dibutuhkan sekitar 30 ton, sedangkan pada musim hujan dibutuhkan sekitar 60 ton. Hal ini menandakan nilai jual singkong lokal Madura makin membaik.

"Jadi, kalau main di keripik ini yang diangkat bukan cuma namanya, tetapi yang kerja dan petani singkong juga keangkat. Dahulu enggak laku ya sekarang laku. Dahulunya daerah di luar Sumenep, enggak tersentuh akhirnya kami sentuh malah sekarang singkong itu bisa dibilang digilir per kabupaten," jelasnya.

Dia pun bersyukur stok keripik singkong Manding, melimpah karena mulai terkenal. Itulah yang dinanti-nanti oleh Yanto. Baginya, bisnis yang dibangunnya itu tidak melulu mencari keuntungan pribadi, tetapi membawa dampak lebih luas dari tugas pokoknya sebagai anggota TNI.

Yanto mengaku senang dedikasinya sejak 2015, akhirnya diakui sebagai sebuah pengabdian seorang prajurit kepada tanah airnya. Baginya menyelamatkan masyarakat dari degradasi moral dapat dilakukan melalui pemberdayaan ekonomi mikro.

"Harga mati karena kami sudah kontrak selama masih pakai baju loreng itu termasuk tugas pokok saya," tutur Yanto.

Sahwiyah, salah watu warga sekitar, merasakan manfaatnya dari berkembangnya keripik singkong di daerahnya. Dia meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang buruh tani dan memilih menjadi penjemur keripik singkong.

"Kalau enggak ada pekerjaan ini ya saya susah cari uang. Kan, dapat uang dari mana kalau enggak ada pekerjaan singkong ini," ungkapnya.

Babinsa di Kodim Sumenep Kodam V/Brawijaya berhasil memberdayakan ekonomi warga setempat melalui singkong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News