Kisah Bocah SMP yang Urus Kakek Lumpuh, Repot Saat Paman Kumat Gilanya

jpnn.com - BULELENG - Perjuangan hidup ABG Gede Darma Samantara yang masih berusia 16 tahun memang luar biasa. Bayangkan, bocah SMP itu seorang diri mengurus kakeknya yang tua dan lumpuh dan pamannya yang mengalami ganguan jiwa. 

Ketiganya tinggal di rumah yang sudah reyot nyaris roboh di tepi Jalan Raya Singaraja-Amlapura, tepatnya di Banjar Dinas Alassari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.

Seperti diberitakan sebelumnya, di rumah itu, Darma hidup di rumah itu bersama sang kakek, Nyoman Gina, 70, dan Gede Bulan Dana, 45, pamannya yang gangguan jiwa.    

Baliexpressnews.com sempat menemui Darma dan kakeknya di rumah itu. Nyoman Gina yang sudah pikun itu hanya bisa berbaring dan duduk di sebuah kasur kasur kapuk yang sudah mulai kumal karena jarang dijemur. 

Dia hanya bersabar menunggu cucunya pulang sekolah, agar bisa mendapatkan sepiring nasi. Kebutuhan sandang dan pangan, harus dipenuhi oleh anak SMP itu, tanpa harus mengesampingkan pendidikan yang harus ditempuhnya.

Sementara pamannya Gede Bulan Dana tak bisa diandalkan. Konon sejak pamannya berusia 18 tahun, sudah mulai mengalami gangguan jiwa. Pamannya pula yang menghancurkan kaca dan pintu rumah. 

Terkadang apabila kumat, pamannya bisa melempar apa saja yang ada didalam rumah. Kadang pamannya juga berjalan ke arah Kota Singaraja, bahkan pernah pula berenang dan kemudian ditemukan di Kawasan Wisata Lovina. 

Darma pun merasa lebih aman jika pamannya yang mengalami gangguan jiwa itu tidak ada di rumah. Ia pun lebih leluasa merawat kakeknya. Bila mengamuk, kakeknya bisa jadi sasaran amukan Darma.