Kisah Carol Samola, Awalnya Terkejut saat Dikasih Tahu Anaknya Autis

Kisah Carol Samola, Awalnya Terkejut saat Dikasih Tahu Anaknya Autis
Carol Samola, Kepsek Sekolah Autis Permata Hati Manado bersama Rizky Korompis, siswa yang berhasil ikut UNBK. Foto: Mesya/JPNN.com

Saat itu Marcel, sapaan karib Marcellino berusia 8 tahun. Di dunia kedokteran, proses penyembuhan autis akan lebih mudah ketika anak berusia 1-2 tahun. Di sini letak peran orang tua. Orang tua harus jeli melihat perkembangan anaknya.

Ketika anak tidak merespons saat komunikasi dengan orang-orang sekitarnya, lambat bicara, pandangan mata tidak fokus, orang tua harus waspada. Istilah anak telat bicara seperti kata orang-orang zaman old, tidak boleh dijadikan pegangan. Sebab, bisa jadi si buah hati sudah terserang autis.

Seperti itu yang dialami Carol. Marcel yang lambat bicara dinilai hal wajar. Apalagi di Sulut saat itu belum ada dokter spesialis autis. Sampai akhirnya, Carol ke Jakarta dan konsultasi ke beberapa dokter spesialis anak.

BACA JUGA: Basri Latief Patut jadi Contoh Bagi para Caleg yang Gagal

Bak disambar petir, Carol tersentak begitu anaknya divonis autis. Proses terapi pun dilakukan. Sayangnya, perkembangannya lambat karena Marcell sudah berusia 8 tahun.

"Jadi semakin bertambah umur, anak autis itu makin besar tenaganya. Saya menyesal sekali terlambat menangani Marcell. Padahal tanda-tanda dia autis itu sangat kelihatan," keluhnya.

Salah satu tanda yang membuat Carol yakin putranya kena autis adalah saat Marcell membenturkan kepalanya di tembok. Kebiasaan ini dilakukan bila keinginannya tidak dipenuhi. Begitu juga saat kakinya robek kena benda tajam tapi Marcell tidak merasakan sakitnya.

Kini, Marcell sudah berusia 25 tahun. Penyakit autisnya belum sembuh tapi ada perubahan sikap. Marcell bisa berkomunikasi dengan dua adiknya, Katyana (11) dan Azzalea (8).

Anaknya divonis menderita Autis, akhirnya Carol Samba punya kepedulian tinggi terhadap anak-anak autis, mendirikan Sekolah Autis Permata Hati Manado

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News