Kisah Cinta di Balik Tugas Mulia Sang Pengibar Bendera Pusaka

Kisah Cinta di Balik Tugas Mulia Sang Pengibar Bendera Pusaka
Marsda TNI Au Sutrisno (kiri) dan Merry Laban saat menghadiri acara pengarahan, pembekalan dan Pembukaan Pelantikan Paskibraka Tahun 2015 di PP PON, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (29/7). Mereka menjadi pasangan yang dipersatukan setelah berjumpa di Paskibraka. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - PASKIBRAKA tak hanya memberikan jaminan pembentukan kepribadian dan karir yang cerah di masa depan. Gara-gara Paskibraka, ada juga yang akhirnya jatuh cinta dan membina keluarga.

Dalam peresmian Diklat Paskibraka 2015 di PP PON Cibubur, beberapa waktu lalu, ada dua sejoli, yang jatuh cinta setelah sama-sama pernah bertugas sebagai Paskibraka puluhan tahun lalu.

Pasangan romantis itu adalah Marsda Sutrisno dan Merry Laban, dua orang yang berbeda usia jauh, tapi dipertemukan setelah Purna Paskibraka.

"Istri saya jadi Paskibraka tahun 1972, saya Komandan Paskibraka 1977, dari unsur TNI. Kami bertemu, setelah Purna Paskibraka," kata lelaki 66 tahun itu saat ditemui di sela-sela peresmian Diklat.

Setelah bersama setahun lebih, keduanya pun mengikat janji pernikahan pada 1979. Kini, sudah memiliki tiga anak.

Keduanya lantas menceritakan kenangan indah saat kali pertama ditemukan. Pertemuan putra Jogjakarta dan putri Nusa Temggara Timur (NTT) itu sebenarnya terjadi di atas pesawat. Saat itu Sutrisno menjadi Co Pilot. Sementara, Merry Laban menjadi Pramugari.

Pertemuan itu berlanjut saat keduanya hadir dalam acara Paskibraka, mereka yang purna, mendapatkan undangan. Dari situ, cinta mereka bersatu di pelaminan.

Apa yang membuat Sutrisno kepincut Merry? Menurut dia, kedisiplinan, ketegasan, dan kepribadian seorang Paskibraka, tak perlu diragukan.

PASKIBRAKA tak hanya memberikan jaminan pembentukan kepribadian dan karir yang cerah di masa depan. Gara-gara Paskibraka, ada juga yang akhirnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News