Kisah Cinta Perawat Amerika dan Tentara Afghanistan, Terpisah Gegara Taliban

Di hari-hari kemudian menjelang jatuhnya Kabul, sang tentara semakin jarang membuat berbicara lewat video.
Ada perasaan sayang di antara mereka, meski mereka takut untuk mengatakan bahwa pembicaraan mereka bisa jadi akan menjadi pembicaraan yang terakhir.
Akhirnya, si perawat memberanikan diri bertanya mengenai keadaan terakhir di sana.
"Mereka sudah berada di pintu rumah," kata sang tentara.
"Mereka akan membunuh saya."
Sang tentara berusaha melarikan diri
Pada hari Taliban memasuki Kabul, tentara tersebut berada di kantornya ketika seorang rekannya masuk dan mengatakan bahwa tentara Afghanistan banyak yang menanggalkan seragam mereka dan melarikan diri.
Dia kemudian melakukan hal yang sama, mematikan komputernya dan keluar kantor berjalan kaki menuju ke bandara Kabul.
Di jalan dia menumpang sebuah mobil untuk membawanya pulang. Dia mengambil beberapa barang sebelum memutuskan untuk bersembunyi.
Inilah kisah cinta seorang perawat Amerika dengan tentara Afghanistan yang dipisahkan Taliban
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan