Kisah dari Jembatan 'Keramat' Kene yang Menelan Dua Korban Jiwa (1)

Dibangun Tahun 1975 untuk Akses ke Gereja dan Sekolah

Kisah dari Jembatan 'Keramat' Kene yang Menelan Dua Korban Jiwa (1)
Jembatan. ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

Warga setempat menuturkan kondisi jembatan itu sejak selesai dibangun hingga ambruk. Biasanya jarang dilintasi terutama orang dewasa karena takut jatuh. Selain itu menurut pengakuan warga jembatan itu juga dikenal angker. Itu bermula dari cerita saat dibangun jembatan itu sudah makan korban. Seorang pekerja tewas karena jatuh dari atas jembatan. Ini membuat warga di sekitar takut untuk melintas. Mereka lebih memilih jalur yang lebih jauh atau melintas di kolong jembatan yang juga lebih jauh.

"Jembatan Kene sudah tua sehingga warga biasanya takut melintas. Selama ini hanya anak-anak saja yang biasa melintas. Kami orang tua takut karena jembatan itu dalam. Apalagi ada kayu yang sudah lapuk. Jalannya sempit dan harus pegang di penahan sehingga kami tidak biasa lewat ikut jembatan," kata seorang warga sekitar jembatan itu, Lusianus.

Lusianus menambahkan, lokasi jembatan gantung biasanya menjadi tempat mangkal anak-anak untuk melihat banjir seperti musim hujan saat ini. Biasanya luapan banjir tinggi mendekati gelagar jembatan sehingga membuat warga untuk nonton dari atas jembatan. Padahal, kondisi jembatan mestinya tidak layak lagi difungsikan karena sudah rusak parah dan posisi jarak bentangan kayu tidak beraturan.

Kini jembatan itu sudah ambruk sehingga tentunya anak-anak tidak memanfaatkan jalan alternatif jembatan itu untuk melintas atau sekadar nonton banjir. Dia mengaku pengalaman jembatan rubuh hingga menghilangkan korban jiwa menjadi pembelajaran berharga semua orang tua untuk waspada memperhatikan anak-anak agar tidak lagi bepergian untuk menonton banjir.(*/ito/timor express/bersambung)


Jembatan Kene yang terletak di atas sungai Bibase di Desa Maubesi, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) di Provinsi NTT dikenal


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News