Kisah di Balik Tret-tet-tet, Tradisi Berani Pergi Bertandang

Kisah di Balik Tret-tet-tet, Tradisi Berani Pergi Bertandang
Logo karya Budiono dari Jawa Pos inilah yang dipakai Bonek hingga sekarang. Foto: BUDIONO/JAWA POS

Musim Perserikatan 1987-1988, Jawa Pos semakin sering melakukan Tret-tet-tet. Ikat kepala dan kaus yang seragam jadi ciri khas suporter Surabaya yang dikoordinir Jawa Pos. Primodialisme dan etnosentrisme yang melekat di arek-arek Jawa Timur membuat pendukung Persebaya tak lagi tersekat kelas sosial. Jawa Pos sempat membuat Tret-tet-tet untuk kaum jetset, diantaranya dengan mencarter dua pesawat tipe McDonnell Douglas C-9.

"Titik puncak semangat kebersamaan mendukung Persebaya, saya pikir terjadi pada akhir 80-an hingga awal 90-an. Jawa Pos punya andil besar," kata Abdullah, atau yang akrab di sapa Cak Doel. Kata dia, momen-momen lawas itu akan sulit terulang. Sangat sulit. Teramat sulit. (wam/ham)

 


KITA bentangkan kain rentang yang lebih besaaaaaar lagi. Kita tiupkan terompet yang lebih nyaring. Kita pukul genderang yang lebih keras. Mari kita


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News