Kisah Dua Korban Meninggal dalam Kecelakaan Maut KA Logawa
Bayu Hendak Berlibur ke Surabaya, Sholeh Akan Pinjam Uang
Rabu, 30 Juni 2010 – 08:22 WIB

MAUT- Kecelakaan KA Logawa di perbatasan Nganjuk-Madiun Selasa (29/6) pagi mengakibatkan 6 tewas dan 75 orang luka. Foto: Hery Muda Setiawan/Jawa Pos
Sholeh yang bekerja sebagai pengayuh becak dan biasa mangkal di Jalan Kalimantan, Madiun, tersebut sudah lama menderita sakit jantung. Selain itu, pendengarannya terganggu. "Suami saya sudah tidak tahan sakit terus. Jadi, dia ingin pinjam uang untuk berobat agar bisa kerja lagi," terangnya.
Sementara itu, Agung Sunarto, anak Sholeh, belum yakin bapaknya menjadi salah seorang korban meninggal dalam kecelakaan kereta terguling itu. "Sebelum melihat sendiri, saya belum yakin bapak saya menjadi korban kecelakaan tersebut. Karena itu, saya hendak ke RSUD Caruban untuk memastikan kebenaran berita ini," tegasnya. (dibantu nofika d. nugroho/irw/jpnn/c5/ari)
DUKA mendalam dirasakan keluarga Rahmad Bayu Rianto dan Sholeh, korban kecelakaan KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember asal Kota Madiun. Keluarga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu