Kisah Dua Korban Meninggal dalam Kecelakaan Maut KA Logawa

Bayu Hendak Berlibur ke Surabaya, Sholeh Akan Pinjam Uang

Kisah Dua Korban Meninggal dalam Kecelakaan Maut KA Logawa
MAUT- Kecelakaan KA Logawa di perbatasan Nganjuk-Madiun Selasa (29/6) pagi mengakibatkan 6 tewas dan 75 orang luka. Foto: Hery Muda Setiawan/Jawa Pos
Sholeh yang bekerja sebagai pengayuh becak dan biasa mangkal di Jalan Kalimantan, Madiun, tersebut sudah lama menderita sakit jantung. Selain itu, pendengarannya terganggu. "Suami saya sudah tidak tahan sakit terus. Jadi, dia ingin pinjam uang untuk berobat agar bisa kerja lagi," terangnya.

Sementara itu, Agung Sunarto, anak Sholeh, belum yakin bapaknya menjadi salah seorang korban meninggal dalam kecelakaan kereta terguling itu. "Sebelum melihat sendiri, saya belum yakin bapak saya menjadi korban kecelakaan tersebut. Karena itu, saya hendak ke RSUD Caruban untuk memastikan kebenaran berita ini," tegasnya. (dibantu nofika d. nugroho/irw/jpnn/c5/ari)

DUKA mendalam dirasakan keluarga Rahmad Bayu Rianto dan Sholeh, korban kecelakaan KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember asal Kota Madiun. Keluarga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News