Kisah Eks Warga Binaan Lapas Narkotika Yogyakarta: Hidup Seperti di Neraka, Penyiksaan jadi Makanan Sehari-hari

Kisah Eks Warga Binaan Lapas Narkotika Yogyakarta: Hidup Seperti di Neraka, Penyiksaan jadi Makanan Sehari-hari
Ilustrasi - Penyiksaan di Lapas Narkotika Yogyakarta. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

Namun, saat itu, bertepatan dengan pergantian sif regu petugas lapas.

Kehadiran regu baru yang bertugas menjelang sore, membuat Mas Napi harus menerima siksaan untuk kedua kalinya pada saat yang sama.

Setelah mandi, mereka diminta kembali berjalan jongkok dan sujud di atas aspal yang panas.

"Kepala, lutut, kali, semua harus menempel aspal. Kalau tidak pasti akan dicambuk. Disuruh sujud, lama sekali. Kaki saya sampai bengkak dan kapalan," kenang Mas Napi.

Belakangan, Mas Napi baru tahu bahwa setiap regu yang baru bertugas pasti akan mengulangi apa yang dilakukan oleh regu sebelumnya. 

Setiap hari terjadi tiga kali pergantian sif dengan dua regu berbeda. 

Jika ada warga binaan yang "dihukum" oleh regu pagi, kata dia, dapat dipastikan yang bersangkutan akan menerima hal serupa saat regu sore masuk.

"Kami dijadikan hiburan. Mereka itu tertawa-tawa saat kami disiksa," ucap Mas Napi.

Eks warga binaan alias napi Lapas Narkotika Yogyakarta memberikan kesaksian tentang kekerasan, penyiksaan, dan penurunan martabat manusia oleh oknum sipir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News