Kisah Gadis Manis Sidoarjo yang Kaget Terpilih Jadi Paskibraka di Istana Negara

Kisah Gadis Manis Sidoarjo yang Kaget Terpilih Jadi Paskibraka di Istana Negara
Rieke Sigita Soeharto, Terpilih Sebagai Paskibraka di Istana Mewakili Jawa Timur. FOTO: MUHAMMAD AMJAD/jpnn.com

Rieke Sagita Soeharto adalah satu dari 68 paskibraka yang terus giat berlatih.  Rieke, demikian dia disapa adalah perwakilan paskibraka dari provinsi Jawa Timur. 

Saat ditemui JPNN.com usai berlatih, dia mengaku tak pernah menyangka terpilih menjadi segelintir orang yang bertugas menaikkan dan menurunkan bendera di depan Presiden Joko Widodo. 

Padahal semua itu berawal dari keisengannya berlatih baris berbaris. 

Dengan suara kalemnya Rieke menceritakan bahwa sebenarnya tempatnya menuntut ilmu di SMA Petra 4 Sidoarjo, Jawa Timur, tak ada ekstra kurikuler baris-berbaris alias PBB. "Pokokya nggak ada yang nyangka, di sekolahku juga nggak ada yang mau ikut jadi Paskibraka. Tapi bersyukur bisa lolos sampai ksini," katanya saat ditemui di PP PON Cibubur, beberapa waktu lalu.

Perempuan 15 tahun itu lantas meneceritakan bagaimana dirinya bisa sampai lolos ke istana. "Awalnya saya dari brosur. Brosurnya bukan dari sekolah sih, cuma ada yang ngasih. Isinya tentang seleksi penerimaan paskibraka," ungkapnya.

Dia melanjutkan, dalam brosur tersebut tertulis bahwa ada seleksi paskibraka yang dimulai dari tingkat kabupaten. Dicari 10 paskibraka perempuan dan 10 Paskibraka laki-laki di tingkat Kabupaten.

"Satu sekolah hanya boleh kirim satu, nah sekolah saya itu ya cuma saya yang ikut seleksi," tutur dara manis yang tinggal di Porong, Sidoarjo, tersebut.

Rieke modal nekat. Dia daftar!

Terpilih menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) di Istana Negara saat upacara peringatan detik-detik proklamasi adalah impian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News