Kisah Gereja Romania Penyelamat Imigran Timur Tengah

Kisah Gereja Romania Penyelamat Imigran Timur Tengah
Peter Rong (jas) memimpin misa di Gereja Nadejdea, Bukares. Foto: Aljazeera

jpnn.com, BUKARES - Gereja Nadejdea yang dikelola Peter Rong, 46, memang tidak mentereng. Gereja tersebut berada di ruang bawah tanah. Tepatnya di gedung seputaran wilayah Giulesti, Bukares. Di sanalah dia berkhotbah.

Namun, warga sekitar tidak mengetahui nama gereja tersebut. Mereka lebih mengenal sebagai gerejanya para imigran. Hampir semua jemaatnya adalah pendatang. Gereja itu juga sering kali membantu para pencari suaka. Para pelarian dari wilayah konflik.

’’Ini menjadi tempat persinggahan. Orang-orang dari Pakistan, Afghanistan, Syria, Iraq, Kamerun, sampai Myanmar datang dan pergi,’’ ujar Peter sebagaimana ditulis Al Jazeera.

Romania memang menjadi salah satu negara yang harus dilewati para imigran yang ingin mencari negara penerima. Terutama pengungsi dari wilayah Timur Tengah. Mereka harus melewati Turki, lalu menuju negara-negara Eropa Timur.

Bukares terletak di sisi selatan. Kota tersebut berbatasan dengan Turki dan Laut Hitam. Otomatis, banyak pencari suaka yang menjadikan Romania sebagai tempat persinggahan.

Banyak yang akhirnya menumpang lewat di kota tersebut sebelum melanjutkan perjalanan ke negara-negara mapan. Misalnya, Inggris dan Italia.

Di sanalah muncul uluran Peter Rong dan jemaat Gereja Nadejdea. Mereka biasa menawarkan bantuan makanan. Bahkan akomodasi bagi mereka yang kesusahan. Nadejdea berarti harapan.

’’Kebanyakan orang datang ke sini supaya bisa ke negara lain. Ada yang sudah pindah, tapi masih berhubungan sampai sekarang. Ada juga yang saya tidak dengar kabarnya,’’ ungkapnya.

Banyak warga Bukares yang tidak tahu nama Gereja Nadejdea. Mereka lebih mengenal sebagai gerejanya para imigran

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News