Kisah Haru Donjuan: Suka Selingkuh hingga Lumpuh Saat Bersama PSK, Istri Lapang Dada

Kisah Haru Donjuan: Suka Selingkuh hingga Lumpuh Saat Bersama PSK, Istri Lapang Dada
Ilustrasi. Radar Surabaya.

Karin baru mengetahui bila dia ditalak ketika Donjuan sudah masuk ICU karena koma. Ya karena kecelakaan dengan selingkuhannya yang made in Sememi itu. "Waktu itu saya juga jengkel sama suami. Tidak kepikiran juga kalau dia bisa nekat gitu ( menalak cerai, Red). Semua kan bisa dibicarakan," jelasnya.

Soal pasangan, Karin memang agak-agak berbeda dari perempuan lainnya. Agak-agak tidak wajar. Baginya, cek cok dan seorang suami berselingkuh adalah hal wajar. 

Bahkan, Karin merasa dia bukan istri yang baik hingga suaminya sering bersikap kasar dan hobi berselingkuh. Kalau ada suami melirik tetangga sebelah, berarti rumput di rumah tetangga lebih hijau. Maka Karin pun mawas diri untuk segera memberi pupuk dan menyirami rumput di rumahnya, biar sehijau rumput tetangga.

Maka dari itu, ia tidak pernah ada niatan untuk berpisah dengan Donjuan. Setelah kecelakaan terjadi, justru Karin mengaku makin kasihan dan sayang dengan suaminya. Ketika panggilan sidang, Karin tak datang dan memilih merawat suaminya dengan baik. 

"Hidup buat apa lagi. Saya sudah menentukan pilihan untuk hidup bersama dia (Donjuan, Red). Jadi, akan saya tunggu dia sampai nyawa saya diambil sama Gusti Pengeran," tegasnya. 

Ternyata benar, dengan sabar ibu empat anak ini menjaga suami yang mengalami koma hampir tiga bulan lamanya. Bahkan, untuk perawatan suaminya itu, Karin yang berprofesi sebagai guru menjual rumah kos-kosan peninggalan orang tuanya. 

Setahun lalu, kondisi Donjuan sudah membaik. Dia sudah bisa diajak komunikasi meski dengan suara terbata-bata. Dia juga belum bisa berjalan semaksimal mungkin karena tulang selangkangan patah total. 

"Sudah nasib, saya harus hadapi," pungkasnya. Mungkin ada istri-istri yang akan meniru sikap Karin? Sulit, memang.  (umi/*/opi)


KATA orang, cinta itu buta dan tak pernah melihat baik buruk seorang. Bisa jadi itulah pedoman hidup perempuan asal Kecamatan Genteng, Surabaya sebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News